Perkembangan
masyarakat Papua dari waktu ke waktu belum ada suatu perubahan kearah
yang lebih baik. Meski berbagai upaya telah dilakukan pemerintah
Indonesia salah satunya melalui kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) bagi
Provinsi Papua. Yang kini telah berjalan selama satu decade tetapi
belum menunjukan perubahan signifikan terhadap rakyat Papua. Sebaliknya,
kebijakan tersebut dianggap sia-sia, karena sama sekali tidak memberikan dampak berarti bagi orang
Papua terutama menjawab seluruh hak dasar rakyat
Papua.
Namun
sebaliknya, Otsus hanyalah sebuah sarana bagi pemangku- pemangku
kepentingan yang ada dipusat. Sementara, masyarakat Papua sendiri
dijadikan sebagai objek untuk kepentingan mereka. Dan membiarkan rakyat Papua berkutat dengan kemiskinan, kebodohan dan
ketertinggalan diberbagai segi kehidupan.
Bagaimana tidak, dana Otsus yang begitu besar untuk membangun Papua. Tidak digunakan sesuai dengan sasaran pembangunan. Atau bisa dikatakan dana yang terserap untuk semua sector pembangunan hanya sekitar 20 persen. Sedangkan sekitar 80 persen kembali lagi ke pemerintah pusat.
Dengan demikian, tuntutan pembangunan di Papua otomatis tidak sepadan dengan dana itu. Apalagi, melihat kondisi pembangunan di Papua yang masih sangat terbelakang. Sehingga bagaimana mungkin dana yang terserap seperti yang ditaksir diatas dapat mendorong percepatan pembangunan di Papua.
Bagaimana tidak, dana Otsus yang begitu besar untuk membangun Papua. Tidak digunakan sesuai dengan sasaran pembangunan. Atau bisa dikatakan dana yang terserap untuk semua sector pembangunan hanya sekitar 20 persen. Sedangkan sekitar 80 persen kembali lagi ke pemerintah pusat.
Dengan demikian, tuntutan pembangunan di Papua otomatis tidak sepadan dengan dana itu. Apalagi, melihat kondisi pembangunan di Papua yang masih sangat terbelakang. Sehingga bagaimana mungkin dana yang terserap seperti yang ditaksir diatas dapat mendorong percepatan pembangunan di Papua.
<am5r>
Salah satu akses jalan utama yang menghubungkan Kampung Sanggram menuju Ibu kota kabupaten Fakfak, kini dinanti warga kampung agar segera diaspal.
No comments:
Post a Comment