Aku adalah dara
yang hidup dilautan nasib
menghias tiap detik
yang tercipta dengan doa....
Memahat hari yang terlewati
dengan luapan kasih sayang
Sepotong luka yang sempat menghujam tajam..
Kusadari bukanlah apa-apa
Hidup tak selamanya bertabur cinta
Adakalahnya dusta dan pengingkaran...
Datang menghitamkan hari
Merobek janji nurani
menodai wajah hati yang tak bernoda
luka hanyalah luka
tak lebih dari itu
Luka bukan untuk diratapi
tapi ditasbikan
luka menjadikan hidupku lebih berwarna
seperti warna-warna awan
yang setia berkelok di pusaran angin
Lautan nasib telah mengajarkanku akan hidup
janganlah larut dalam kesedihan
janganlah menghiba pada pengingkaran
lukislah hari dengan semangat mencintai
menyemaikan benih-benih kasih
diwajah bumi dikaki langit
itu yang membuatku tetap terjaga
berdiri kukuh diantara gelombang lautan
yang tak henti menerpa
menenggelamkan hati yang putus asa
aku masih akan terus terjaga
karena aku yakin, sesungguhnya
Tuhan telah punya rencana untukku...(***)
terkadang tuhan tidak melihat kita
ReplyDelete