WELCOME

Sunday, January 16, 2011

Belajar Dalam Rumah Ibadah

Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Persekolahan Gereja-Gereja di Indonesia (YPPGI) Meuwo Timika Indah merupakan salah satu sekolah yang terletak  didalam kota Timika. Namun nasib 366 murid yang belajar di sekolah tersebut tidak seberuntung anak-anak disekolah lain.  Sebab, kegiatan belajar mengajar disekolah yang seratus persen anak asli Papua berjalan tidak efektif. Bagaimana tidak gedung untuk berlangsungnya KBM belum tersedia. Demikian halnya, dengan ruang kelas, fasilitas dan kelengkapan KBM lainnya.
 
Ratusan siswa itu hanya bisa belajar dalam sebuah rumah ibadah. Yang kondisinya juga sangat tidak layak hanya terbuat dari papan yang kini mulai lapuk. Sedangkan kursi yang digunakan murid itu adalah kursi rumah ibadah. Dimana, satu kursi ditempati lima hingga enam siswa. Sementara sandaran kursi dijadikan sebagai meja. Kondisi ini sangat tidak menyenangkan karena tidak semua siswa bisa duduk manis kemudian menulis ataupun mengerjakan tugas lain. Karena agak tinggi sehingga para siswa terpaksa harus berdiri bagi mereka yang bertubuh kecil.

Belum lagi, riuh terikan murid kelas sebelah yang tidak jauh. Sebab, tidak ada dinding kelas yang memisahkan kelas satu dengan yang lainnya. Hanya dipisahkan dengan papan tulis berukuran 1 x 2 meter pada setiap kelas. Disinilah ratusan murid ini merajut masa depan mereka dalam kondisi serba keterbatasan. Mereka tetap tersenyum dan ceriah mengikuti KBM setiap hari.

Kepada SD setempat Petrus Pakage menuturkan KBM sudah berjalan selama empat tahun dalam kondisi itu. Sejak mengungsi dari Kwamki Narama saat terjadi konflik tahun 2006 lalu.  Pihak sekolah lanjut Pakage telah berupaya untuk membangun gedung sekolah. Hanya saja masih terkendala pada pembebasan lahan. Sementara, pemerintah bersedia membangun gedung sekolah. Namun, dengan catatan pihak sekolah harus menyediakan lahan.

Sayangnya, sekolah tidak sanggung membebaskan lahan senilai Rp400 juta. Sebab, orangtua murid yang rata-rata petani itu tidak mampu membayar lahan semahal itu. Sehingga sampai saat ini, belum ada kepastian untuk pembangunan gedung sekolah baru. Tinggal menanti pihak yang bersedia mengubah ratusan nasib murid disekolah itu untuk menempati gedung yang lebih layak.

SD YPPGI Meuwo Timika Indah ini tentunya, satu dari sekian sekolah di Papua khususnya di Timika belum mendapatkan perhatian penuh. Ini didalam kota saja seperti ini apaladi yang jauh dari jangkauan seperti apa kondisinya. Diharapkan kepada pemerintah pusat agar sekali waktu coba menjejaki wilayah di Papua untuk melihat fakta dilapangan seperti apa. Sebab, pemerintah didaerah ini tidak memperduli kondisi yang ada didaerah terutama kawasan terpencil. Akibatnya, banyak anak-anak yang menjasi korban tidak mendapatkan pelayanan pendidikan.(Am5r_anna)

    Murid SD YPPGI Meuwo Timika Indah Mimika Papua
     Siswa SD YPPGI Meuwo Timikah Indah Mimik PapuA


      Murid SD YPPGI Meuwo Timika Indah Mimika Papua

Tuesday, January 11, 2011

Informasi Gizi Penting Bagi Masyarakat

  • Pada awalnya keinginan dan tuntutan akan kebutuhan pangan dirasakan secara naluri. Tanpa diajar orang berusaha dengan berbagai cara untuk memperoleh pangan (makanan). Yang dikumpulkan atau tersedia di alam bila merasa lapar. Pada masa seperti ini ukuran kecukupan kebutuhan pangan adalah tidak adanya rasa lapar. Yakni ketika  seseorang sudah tidak merasa lapar baru dikatakan cukup.
    Memasuki era perekonomian uang dan industri manusia dihadapkan pada kebutuhan memperoleh pangan yang tidak tersedia sebagai benda bebas di alam. Sehingga berlaku prinsip-prinsip ekonomi dalam upaya memenuhi kebutuhan pangannya. Berapa banyak yang harus dimakan dan bagaimana cara yang efektif untuk memperoleh kebutuhan pangan. Agar dapat memenuhi kebutuhan gizi guna mendapatkan kesehatan tubuh yang optimal. Selain daripada upaya mengusir rasa lapar.
     
  • Naluri rasa lapar saja ternyata belum cukup untuk mengungkapkan tabir rahasia yang terkandung dalam makanan. Fungsi makanan bagi tubuh dan metode efektif untuk mendapatkan kesehatan tubuh yang optimal. Melalui konsumsi makanan sesuai dengan kecukupan yang dibutuhkan tubuh.
    Sejarah telah membuktikan bahwa kemajuan ilmu kimia dan biokimia telah melahirkan ilmu gizi. Menjelang akhir abad ke-18  lahirnya ilmu gizi ini ditandai dengan penemuan besar tentang peranan oksigen dan proses pencernaan makanan dalam tubuh oleh Antoine Lavoiser melalui serangkaian percobaan Laboratorium pada Marmot dan rekan sekerjanya pada tahun 1783-1793. Lavoiser bapak Ilmu Kimia modern ini telah berhasil meletakan dasar-dasar ilmu gizi berupa fungsi kimia dan biokimia makanan dalam tubuh (Book,Hardiansya, Drajat Martianto, Gisi Terapan, 1992, Bhan IPB).

    Setelah penemuan Lavoiser dibidang gizi para ahli mulai berhasil membuka satu per satu tabir rahasia susunan kimia dalam makanan. Yang berguna bagi kesehatan tubuh, yang selanjutnya disebut dengan zat gizi. Yang akhirnya dapat dikelompokkan menjadi karbohidrat, protein,lemak,mineral dan air serta sejumlah zat-zat gizi lainnya.
    Dan sampai menjelang akhir abad ke-20 mulai ditemukan sekitar 50 senyawa yang diperlukan oleh tubuh untuk hidup sehat. Senyawa tersebut tersedia pada berbagai bahan pangan. Disamping itu, melalui berbagai jenis penelitian telah terungkap tentang kebutuhan manusia akan beragam zat gizi yang terkandung dalam bahan pangan.Yang langsung maupun tidak langsung turut berperan penting dalam pertumbuhan maupun perkembangan manusia.
    Tak hanya itu, namun peranan zat gizi dapat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Berbagai akibat kekurangan (defisiensi) maupun kelebihan berbagai zat gizi dapat berpengaruh pula terhadap kesehatan tubuh seseorang.
    Oleh karena itu, maka sejalan dengan temuan Lavoiser disadari akan pentingnya kesehatan tubuh. Dan tubuh kita akan tetap bergantung pada kebutuhanzat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh k setiap saat. Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi maka bukan hanya sekedar mengkonsumsi setiap makanan yang tersedia. Namun hal terpenting adalah mengetahui zat gizi yang terkandung dalam bahan pangan itu. Demikian juga akan juga fungsi dan manfaat daripada zat gizi yang dikonsumsi terhadap kesehatan tubuh.
    Termasuk pentingnya informasi dampak dari kelebihan ataupun kekurangan zat gizi yang dikonsumsi terhadap kesehatan tubuh. Hal ini penting diketahui oleh siapa saja, agar lebih awal memiliki gambaran untuk bagaimana dapat menyiapkan makanan sesuai dengan kebutuhan gizi yang dibutuhkan.
    Hal ini dimaksudkan agar pengetahuan akan kebutuhan makanan yang dikonsumsi sehari-hari bukan sekedar untuk memenuhi rasa lapar. Namun yang terpenting, memperhatikan unsur zat gizi yang ada dalam makanan tersebut. Yang berguna bagi kesehatan tubuh seseorang. Sebagai upaya preventif maupun kuratif bagi setiap orang diberbagai usia termasuk untuk menjaga perkembangan dan pertumbuhan tubuh manusia.(am5r_maya)

Saturday, January 8, 2011

166 Ribu Anak di Papua Terancam Jadi Yatim/ Piatu

***Berdasarkan hasil study internasional pada tahun 2006 diperkirakan pada tahun 2025 di Papua lebih dari 166.000 anak akan menjadi yatim atau piatu karena AIDS. Kemudian lebih dari 97.000 orang akan meninggal karena terserang AIDS. Kondisi ini tentu akan menurunkan jumlah tenaga kerja lebih dari lima persen. Sehingga HIV dan AIDS akan memberi dampak yang sangat luar biasa parah terhadap penurunan kesehatan, perekonomian, social, produktifitas dan bisnis di Papua.

Sementara itu, sesuai data dari kementrian kesehatan RI melaporkan bahwa sampai tanggal 30 Juni 2010 kumulatif kasus AIDS yang dilaporkan berjumah 21.770 . Untuk Provinsi Papua sendiri telah menempati urutan ke-4 kasus AIDS tertinggi yaitu 2.858 kasus. Dimana, 94 persen penularan HIV tertular melalui hubungan seksual. Kecepatan pertambahan kasus Aids di Provinsi Papua 14,34 kali lipat dari angka nasional. Dan ini menempatkan Papua menjadi nomor satu dalam presentasi kasus HIV dan AIDS yaitu 3,6 persen.
Dimana, pada kenyataannya angka yang tercatat ini hanyalah kurang dari 10 persen. Dimana, Sembilan dari 10 Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA), tidak tahu bahwa dirinya terinfeksi HIV. Sementara itu, Komisi Penanggulangan AIDS Nasinal (KPAN) memperkirakan bahwa saat ini terdapat sekitar 27.670 orang terinfeksi HIV dari 2.851.999 penduduk.

Namun dijelaskan bahwa dengan respon yang cepat,efektif dan insentif dalam menanggulangi HIV dan AIDS diperkirakan akan dapat mencegah 42 ribu kematian. Menekan jumlah anak yatim /piatu dari 166 ribu menjadi kurang dari 40 ribu orang. Secara ekonomi biaya yang dibutuhkan untuk perawatan dan pengobatan yang diperkirakan mencapai > 14 juta $ AUD tahun2025 dapat ditekan hingga 50 %. Inventasi dalam upaya pencegahan dapat menyelematkan jutaan nyawa…..(am5r_anna)
(Sumber Data: Press Releale By Chaterina Widjaya “<Ketua IBCA>”)

APBD Mimika TA 2011 1,2 Triliun


TIMIKA_Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2011 Kabupaten Mimika ditetapkan sebesar Rp 1.298.182.456.000 (satu triliun dua ratus Sembilan puluh delapan milliard seratus delapan puluh dua juta empat ratus lima puluh enam ribu rupiah). Penetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 21/KTPS/PIM/DPRD-MMK/2010 Tentang Penetapan APBD Tahun 2011.
Penetapan tersebut berlangsung setelah Pimpinan Sidang Ketua DPRD Trifena Tinal, BSc menyampaikan kesimpulan atas pendapat  akhir dari lima fraksi di DPRD. Terhadap jawaban Bupati tentang Rancangan RAPBD 2011 dalam rapat Paripurna IV masa sidang IV DPRD Mimika, Selasa (28/12).

Dari lima  fraksi  tiga diantaranya, masing-masing fraksi Golkar, Fraksi Demokrat dan Fraksi Pembaharuan  menerima  RAPBD untuk ditetapkan. Sementara itu, Fraksi  Demokrasi Keadilan menerima ditetap namun cacatan sebagaimana disampaikan dalam pendapat akhir. Sedangkan, Fraksi Buruh menolak RAPBD untuk ditetapkan .
Penetapan APBD itu, diawali dengan pembacaan SK  oleh PLT Sekwan Buang Salakory.  Kemudian dilanjutkan dengan penandatangan berita acara oleh Ketua DPRD serta kedua wakil ketua DPRD dan Bupati Mimika.  Sesudah itu,  dilanjutkan dengan penyerahan materi APBD oleh Ketua DPRD Trifena Tinal, BSc kepada Bupati Mimika Klemen Tinal.

Bupati Mimika Klemen Tinal dalam sambutannya mengatakan bahwa pandangan akhir  sebagai wujud nyata berfungsinya lembaga legislative sebagai mitra pemerintah. Yang mana dipercayakan oleh masyarakat untuk tugas mulia yang diemban di Kabupaten Mimika ini secara khuhusnya.

Selanjutnya Bupati mengatakan rancangan APBD 2011 tersebut disusun dengan penuh kehati-hatian, hemat, dan terperinci.

“Serta tetap memperhatikan asas kewajaran dan ketaatan peraturan yg berlaku sehingga diharapkankan pelaksanaan APBD 2011 dapat berlangsung tertib  dan berpedoman pada peraturan yang berlaku,”ujarnya. Dikatakan,pendapat akhir fraksi merupkan koreksi dan harapan atas eksekutif selaku pelaksanan pembangunan didaerah ini. Agar dapat bekerja dengan sungguh-sungguh dan bertanggungjawab. Terhadap materi RAPBD 2011  yang telah ditetapkan secara bersama-sama.

Kendati itu, secara normative namun percaya  bahwa pemerintah juga mempunyai komitmen kuat untuk terus menerus secara berkesinambungan menjalankan visi misi Kabupaten Mimika. Guna  mencapai masyarakat Mimika yang madani.

Sementara untuk soal pendidikan, Bupati Klemen mengatakan  ada kebijakan yang diambil pemerintah. Dimana, mulai 2011 dinas terkait tidak akan menangani  lagi semua lembaga pendidikan yang bukan negeri. Tetapi semua pendidikan yang berada  dibawah yayasan langsung akan dihibahkan ke pihak yayasan. Ini dimaksudkan,  supaya penggunaan dana tersebut benar-benar efektif. Sebab berdasarkan, hasil pemeriksaan BPK temukan terjadi kebocoran yang tinggi dibidan g pendidikan.

Sekanjutnya, ia menambahkan untuk Distrik Kwamki Narama dana Eme Neme Yaware akan difokuskan ke sana. untuk pembangunan. Serta perlu dipahami bahwa Kwamki Narama bukan lagi kampung tetapi sudah menjadi distrik.  Karena itu,mulai tahun 2011  semua pihak secara   bersama-sama terlibat dalam pembangunan di distrik setempat.

Bupati Tinal, juga menghimbau kepada semua masyakarat Mimika agar memiliki kesedaran untuk tidak menyerobot masuk ke tanah  milik orang lain. Persoalan ini lanjut dia, juga  akan ditertibkan dengan baik ditahun 2011.

Menyangkut Dinas Tanaman Pangan dan lain sebagainya, seperti yang disampaikan dalam pendapat akhir fraksi  dikesempatan yang sama  menjadi satu dilema. Sebab restrukturisasi pimpinan SKPD/Kantor, badan belum ditetapkan.

Bupati juga menyinggung soal perampingan SKPD, dimana ada pengurangan tiga SKPD. Dan  penggabungan beberapa SKPD dilingkup Pemda Mimika.

“Dan kita belum mengangkat siapa pimpinnya, sehingga kita masih melihat begini dan begitu. Tapi  secara stimulant kita akan sesuaikan setelah pelantikan kepala dinas,”kata Bupati Klemen.

Ia juga meminta kepada setiap SKPD untuk menjalankan tugas-tugas dengan benar-benar. Kemudian, tidak boleh menerima persen-persen dari luar. Serta jangan ada yang membawa memo   atas nama Bupati untuk  proyek-proyek dari luar. Tetapi diminta untuk menjalankan semua sesuai dengan ketentuan Kepres 80.

Supaya kemitraan ada bisa jalan dengan baik, serta tidak ada kecurigaan diantara  Legislatif dan eksekutif. Dan hubungan tersebut dapat berjalan dengan baik.

Sementara itu, Ketua DPRD TRifena Tinal, BSc yang ditemui Radar Timika usai penutupan paripurna mengatakan setelah penetapan hasilnya akan dibawa ke Jayapura untuk dikoordinasikan lagi ke Provinsi. Kemudian paling lambat sebelum tahun baru sudah harus selesai di Provinsi.

“Kita akan berangkat semua anggota dewan ke Provinsi hari ini bersama tim anggaran eksekutif,”kata Trifena.

Selanjutnya, ia mengatakan karena APBD sudah ditetapkan maka diharapkan harus segera dijalankan oleh masing-masing SKPD sesuai dengan target yang ditentukan. Dan DPRD sebagai lembaga pengawas akan menjalankan fungsi  pengawasan. Untuk melihat dan mengawasi  target pemerintah yang telah ditetapkan tersebut.

Kemudian yang pasti pembangunan tetap harus jalan mulai dari kampung ke kota dan berkembang dengan baik supaya dapat mewujudkan visi misi Bupati seperti yang  disampaikannya. Namun, pelaksanaanya ada disetiap SKPD selaku instansi teknis. Untuk itu diperlukan kerjasama dan dukungan yang baik dari semua pihak untuk mewujudkan visi misi Bupati.(am5r_anna)