WELCOME

Tuesday, January 11, 2011

Informasi Gizi Penting Bagi Masyarakat

  • Pada awalnya keinginan dan tuntutan akan kebutuhan pangan dirasakan secara naluri. Tanpa diajar orang berusaha dengan berbagai cara untuk memperoleh pangan (makanan). Yang dikumpulkan atau tersedia di alam bila merasa lapar. Pada masa seperti ini ukuran kecukupan kebutuhan pangan adalah tidak adanya rasa lapar. Yakni ketika  seseorang sudah tidak merasa lapar baru dikatakan cukup.
    Memasuki era perekonomian uang dan industri manusia dihadapkan pada kebutuhan memperoleh pangan yang tidak tersedia sebagai benda bebas di alam. Sehingga berlaku prinsip-prinsip ekonomi dalam upaya memenuhi kebutuhan pangannya. Berapa banyak yang harus dimakan dan bagaimana cara yang efektif untuk memperoleh kebutuhan pangan. Agar dapat memenuhi kebutuhan gizi guna mendapatkan kesehatan tubuh yang optimal. Selain daripada upaya mengusir rasa lapar.
     
  • Naluri rasa lapar saja ternyata belum cukup untuk mengungkapkan tabir rahasia yang terkandung dalam makanan. Fungsi makanan bagi tubuh dan metode efektif untuk mendapatkan kesehatan tubuh yang optimal. Melalui konsumsi makanan sesuai dengan kecukupan yang dibutuhkan tubuh.
    Sejarah telah membuktikan bahwa kemajuan ilmu kimia dan biokimia telah melahirkan ilmu gizi. Menjelang akhir abad ke-18  lahirnya ilmu gizi ini ditandai dengan penemuan besar tentang peranan oksigen dan proses pencernaan makanan dalam tubuh oleh Antoine Lavoiser melalui serangkaian percobaan Laboratorium pada Marmot dan rekan sekerjanya pada tahun 1783-1793. Lavoiser bapak Ilmu Kimia modern ini telah berhasil meletakan dasar-dasar ilmu gizi berupa fungsi kimia dan biokimia makanan dalam tubuh (Book,Hardiansya, Drajat Martianto, Gisi Terapan, 1992, Bhan IPB).

    Setelah penemuan Lavoiser dibidang gizi para ahli mulai berhasil membuka satu per satu tabir rahasia susunan kimia dalam makanan. Yang berguna bagi kesehatan tubuh, yang selanjutnya disebut dengan zat gizi. Yang akhirnya dapat dikelompokkan menjadi karbohidrat, protein,lemak,mineral dan air serta sejumlah zat-zat gizi lainnya.
    Dan sampai menjelang akhir abad ke-20 mulai ditemukan sekitar 50 senyawa yang diperlukan oleh tubuh untuk hidup sehat. Senyawa tersebut tersedia pada berbagai bahan pangan. Disamping itu, melalui berbagai jenis penelitian telah terungkap tentang kebutuhan manusia akan beragam zat gizi yang terkandung dalam bahan pangan.Yang langsung maupun tidak langsung turut berperan penting dalam pertumbuhan maupun perkembangan manusia.
    Tak hanya itu, namun peranan zat gizi dapat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Berbagai akibat kekurangan (defisiensi) maupun kelebihan berbagai zat gizi dapat berpengaruh pula terhadap kesehatan tubuh seseorang.
    Oleh karena itu, maka sejalan dengan temuan Lavoiser disadari akan pentingnya kesehatan tubuh. Dan tubuh kita akan tetap bergantung pada kebutuhanzat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh k setiap saat. Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi maka bukan hanya sekedar mengkonsumsi setiap makanan yang tersedia. Namun hal terpenting adalah mengetahui zat gizi yang terkandung dalam bahan pangan itu. Demikian juga akan juga fungsi dan manfaat daripada zat gizi yang dikonsumsi terhadap kesehatan tubuh.
    Termasuk pentingnya informasi dampak dari kelebihan ataupun kekurangan zat gizi yang dikonsumsi terhadap kesehatan tubuh. Hal ini penting diketahui oleh siapa saja, agar lebih awal memiliki gambaran untuk bagaimana dapat menyiapkan makanan sesuai dengan kebutuhan gizi yang dibutuhkan.
    Hal ini dimaksudkan agar pengetahuan akan kebutuhan makanan yang dikonsumsi sehari-hari bukan sekedar untuk memenuhi rasa lapar. Namun yang terpenting, memperhatikan unsur zat gizi yang ada dalam makanan tersebut. Yang berguna bagi kesehatan tubuh seseorang. Sebagai upaya preventif maupun kuratif bagi setiap orang diberbagai usia termasuk untuk menjaga perkembangan dan pertumbuhan tubuh manusia.(am5r_maya)

No comments:

Post a Comment