WELCOME

Thursday, July 14, 2011

Perempuan Berkualitas Melahirkan Generasi Terbaik

Masalah perempuan dari hari ke hari semakin kompleks dan telah menjadi isu nasional maupun internasional. Tentu ini menjadi perhatian semua pihak terutama pemerintah. Saat ini pemerintah sudah  bertekad untuk  terus berupaya agar pemberdayaan perempuan dapat berjalan maksimal. 

Ini tentu saja harus menjadi perhatian utama karena perempuan itu merupakan potensi yang harus diperdayakan. Sebab perempuan adalah tulang punggung pembangunan. Yang mana melalui tangan perempuan  generasi penerus bangsa dibina dan ditempa. Apabila perempuan Indonesia berkualitas dipastikan generasi penerus bangsa berkulitas juga.

Namun,dalam  realita kehidupan dewasa ini  beberapa aspek pembangunan perempuan kurang  berperan aktif. Hal ini disebabkan kondisi dan posisi perempuan yang kurang menguntungkan dibandingkan laki-laki. Seperti peluang dan kesempatann yang terbatas dalam mengakses dan mengontrol sumber daya pembangunan. Sistem upah yang merugikan,tingkat kesehatan dan pendidikan perempuan yang rendah. Sehingga manfaat pembangunan kurang diterima kaum perempuan.

Sebagaimana kondisi riil kehidupan yang kita saksikan di Mimika saat ini. Perempuan Mimika merupakan sosok yang menjadi tulang punggung dalam kelaurga. Bahkan urusan mencari nafkah tersebut sudah menjadi  bagian dari tugas yang kerap dilakoni. Tetapi, urusan rumah tangga tetap melekat pada diri para perempuan Mimika.

Walau begitu, masih ada juga perempuan Mimika  yang berada dalam kondisi yang kurang menguntungkan. Baik dari segi mental, pendidikan maupun urusan ketrampilan lain. Bahkan sering menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) baik secara fisik maupun psikis. Ini terjadi lantaran masih kurangnya pemahaman masyarakat akan kesetaraan gender.

Kaitan dengan itu,Pemerintah Daerah Mimika melalui Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana berencana terus berupaya meningkatkan pemahaman. Dalam hal  akan pentingnya kesetaraan gender,pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak melalui kegiatan sosialisasi dan penguatan-penguatan. Guna  meningkatkan pemahaman masyarakat akan kesetaraan gender.  

Dalam konteks yang sederhana tidak hanya diperlukan sosialisasi semata. Tetapi perlu action secara langsung di tengah-tengah masyarakat. Sebab,banyak perempuan yang belum memahami secara benar. Apalagi disampaikan secara formalitas terutama menyangkut kebijakan. Akan sulit dicerna dan dipahami oleh perempuan terutama yang berada dikampung-kampung.Dengan begitu maka perempuan akan memahami. Sehingga kebijakan yang dituangkan dalam berbagai program bisa diimplementasi dengan baik. 

Dengan demikian maka program pemberdayaan perempuan akan terlaksana dengan baik,perlindungan terhadap perempuan akan meningkat yang ditandai dengan menurunnya angka KDRT. Maka akan berdampak positif terhadap  tingkat kualitas hidup perempuan. Dengan begitu perempuan Mimika dan Papua secara umum mampu melahirkan generasi penerus yang berkualitas. Maka secara langsung turut berpengaruh pula pada pembangunan bangsa yang berkualitas.
Mama-mama Kamoro Kab.Mimika Pamerkan Hasil Kerajinan


Monday, May 23, 2011

*Perempuan Sumber kehidupan*

Perempuan merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki peran penting dalam kehidupan. Bahkan tanggungjawabnya boleh dikata teramat berat bila dibandingkan dengan kaum pria. Tidak hanya menjalankan tugas sebagai ibu rumah tangga di keluarga. Tetapi lebih dari itu, seorang perempuan mempunyai beban sebagai seorang ibu mengurus anak-anak yang tidak lain merupakan titipan sang ilahi.
Selama Sembilan bulan seorang ibu dengan sabar dan tekun menjaga  janin didalam Rahim. Hingga tiba waktunya lahir namun tanggungnya seorang ibu belum berakhir disitu. Karena, anak itu masih perlu dirawat serta membesarkannya tetap menjadi tanggungjawab moral  seorang ibu.
Tentu tugas dan tanggungjawab inilah yang kerap menjadikan seorang ibu  sebagai motor penggerak dalam roda kehidupan.  Begitu hebat dan luar biasanya kaum  ibu sehingga keistimewaan ini  diidentikan dengan  symbol kekuatan.  Sebut saja, ibu negara,ibu pertiwi,ibu jari,hari ibu bahkan bunda gereja. Sebutan ini begitu akrab dengan sosok ibu berbeda dengan bapak atau pria. Tidak pernah ada symbol yang identik dengan sosok ini.Dengan demikian ini menggambarkan bahwa begitu istimewah dan hebat bagi kaum perempuan.
Pastor Paroki Gereja Katedral Tiga Raja Amandus Rahadet,Pr dalam Misa Perempuan Katolik, Sabtu (7/5) lalu di Gereja Katedral  menuturkan bahwa berita   Yesus  saat  bangkit dari kubur-Nya tidak disampaikan pertama kali  kepada para rasul-Nya.  Baik itu Petrus,Yakobus,Yohanes maupun  rasul  laki-laki yang lain.  Tetapi berita kehidupan tentang kebangkitan  Yesus dialamatkan  yang pertama  kepada perempuan. Sebagaimana disampaikan dalam Injil Lukas berita kehidupan itu pertama disampaikan ke Maria Magdalena dan beberapa teman perempuannya. Sehingga berita itu pertama dialamatkan kepada perempuan dan bukan laki-laki.
“Saya pastor  laki-laki uskup, paus juga laki-laki bahkan  rasu-rasul. Tetapi kenapa berita itu tidak kepada laki-laki namun  justru perempuan yang pertama-tama,”ujar Pastor.
Tentu saja menurut Pastor ada dua alasan penting mengapa sampai perempuan yang ditunjuk Tuhan Allah. Untuk menjadi alamat   pertama  yang menerima berita kehidupan, berita kebangkitan dan berita untuk bangkit bergerak. Dua alas an itu, adalah pertama;  didalam tubuh seorang perempuan atau ibu terdapat kandungan atau harim. Dimana dalam kandungan itu berawal atau dimulainnya sebuah kehidupan.
Sementara laki-laki tidak sendiri tidak memiliki rahim seperti yang dimiliki  oleh perempuan atau ibu. Sedangkan perempuan memiliki rahim. Maka didalam tubuh atau rahim perempuan itu  ada seluruh bangsa manusia. Dimana seluruh manusia mengawali perjalanan hidupnya didalam rahim perempuan. Termasuk Tuhan Yesus sendiri selama sembilan bulan menumpang di rahim  seorang perempuan yakni ibu Maria. Didalam harim perempuan inilah Yesus yang adalah Allah mengawali kehidupan-Nya.
Demikian halnya dengan uskup, paus, pastor dan semua orang hanya ada dan mengawali hidupnya dalam rahim perempuan. Oleh karena itu,wajar kalau berita kehidupan disampaikan lewat perempuan. Itulah yang menjadi  asalan mengapa wanita yang pertama dialamatkan kabar kebangkitan itu.
Sementara, alasan kedua berita kebangkitan itu penting sehingga harus cepat disebarkan. Kepada semua orang termasuk para rasul Yesus Kristus. Apabila,berita tersebut  disampaikan  pertama  kepada laki-laki. Maka, berita itu tidak secepatnya menyebar. Sebab sikap laki-laki tidak mudah percaya dengan berita yang menurut mereka  tidak logis. Otomatis reaksi mereka saat mendapatkan kabar itu harus berpikir lagi apakah berita itu benar adanya atau tidak. Itulah yang akan terjadi bila kabar itu dialamatkan pertama kali ke murid Yesus.  Seperti disampaikan dalam Injil Lukas para rasul kurang yakin dengan kabar kebangkitan Tuhan. Inilah yang menjadi alasan kedua mengapa tidak disampaikan ke para rasul yang adalah kaum pria.
Karena Tuhan telah mengetahui keistimewaan daripada perempuan  sehingga DIA  hendak menggungakan keistimewaan itu. Agar dengan cepat mereka menyampaikan kepada  dunia dan rasul-rasul  bahwa Yesus  Kristus telah bangkit.  Tentu bukan pertama menyampaikan kabar itu kepada Petrus,Yohanes dan juga  rasul yang lain. Namun  Tuhan menyampaikan kapar  gembara tersebut kepada perempuan.
“Karena berita tiba perempuan cepat sekali menyampaikan dan menyebar luaskan berita dan ini Tuhan sendirinya mengetahui,”terang.
Mencermati kedua alasan diatas, ternyata ada pesan penting yang hendaknya disampaikan bagi seluruh umat. Bahwa hidup atau matinya  Gereja Katolik khususnya ada ditangan kaum perempuan. Karena didalam tubuh seorang perempuan ada sebuah  tempat kehidupan dan didalam tubuh perempuan sumber kehidupan dimulai. Maka hidup atau mati, berjaya atau tidak sebuah   kombas,stasi, paroki hingga katedral  tergantung dari peran  perempuan atau ibu didalam lingkungan ini.   
Selain itu, pesan  berikutnya berdasarkan pengalaman hampir 90 persen perkara berawal dari cerita atau gosib  yang oleh perempuan.   Maka disini hendak ditekankan bila  perempuan salah membawa berita. Tentu ini dapat  menimbulkan masalah yang merugikan diri sendiri serta lingkungan. Karena itu, hendaknya ditekankan perempuan  menjaga mulut dengan tidak  menyebarkan berita yang tidak benar.  Sebaliknya jika  mulut digunakan dengan baik maka ada kehidupan yang baik.  
Untuk itu, pastor menegaskan berdasarkan pesan diatas bagi kaum perempuan. Bahwa tubuh perempuan adalah tubuh sumber kehidupan dan mulut perempuan adalah  mulut berita kehidupan. Maka,diharapkan perempuan harus  bisa menjadi berita kehidupan bagi gereja katolik dan lingkungan sekitar.(**)

 
Paduan suara dari Jayapura saat gambar bersama Pastor  Amandus Rahadet,Pr 
di Gererja Katedral  Tiga  Raja  setelah pentahbisan dua iman Bulan Oktober  2010 lalu.                   

Tuesday, April 5, 2011

Kekayaan Papua di Kuras_Rakyat Dibiarkan Melarat


Papua adalah provinsi  yang terletak diufuk bagian timur NKRI.Negeri yang sangat kaya melimpah berbagai sumber daya alam. Namun,nyatanya masyarakat  masih hidup dalam kemiskinan,kebodohan dan ketertinggalan. Ditambah lagi dengan perlakuan tidak adil sering kali dialami masyarakat pribumi diatas negerinya oleh perampok-perambok rakus. Dengan cara mengatasnamakan kepentingan  rakyat Papua untuk menyelesaikan berbagai masalah diatas tanah Papua. 
Warga suku Kamoro di Kab.Mimika tampilkan aktraksi yang menggambarkan hidup mereka  yang  masih terlilit dalam kemiskinan & kebodohan dalam sebuah kesempatan di Mimika belum lama ini                                          



Ini bukan sekedar  cerita fiktif tetapi ini sudah menjadi masalah riil yang terus merongrong  kehidupan rakyat Papua dewasa ini. Namun bagaimana rakyat bisa bangkit melawan ketidakadilan diatas tanah  ini,sementara semua akses  ditutup . Tidak ada ruang gerak bagi rakyat untuk berbicara membela hak-hak dasar  dan kebenaran yang menjadi kekuatan untuk menunjukan kepada dunia. Bahwa selama ini rakyat Papua hidup dalam penindasan dan ketidakberdayaan.

Sementara, disisi lain kekayaan negerinya terus dikuras habis oleh  kepentingan pusat dan sekutu yang serakah. Dan tak memperdulikan kondisi yang dialami rakyat Papua yang masih bergulat dengan kemiskinan dan kebodohan. Sangat ironis sekali bila dilihat dari sumber daya alam yang melimpah harusnya ada porsi  prioritas pembangunan dan kesungguhan dari pusat ditanah Papua. Jika benar-benar ingin membangun negeri ini dan mengangkat harkat dan martabat rakyat Papua.

Namun itu tidak mungkin, karena pusat tentu akan berpikir panjang bahwa tidak penting membangun tanah Papua. Toh, rakyat Papua walaupun secara hukum adalah bagian dari NKRI namun dari segi RAS rakyat Papua adalah tetap rakyat  kulit hitam RAS melanesia. Yang tidak pernah ada hubungan apapun dengan KNRI. Sehingga tidak penting membangun tanah Papua, lebih baik kekayaannya dimanfaatkan untuk menyelamatkan perampok pusat dari berbagai kasus korupsi dan kepentingan lain. Dan, menjadikan tanah Papua sebagai kawasan sasaran pencaker NKRI serta kepentingan lain untuk mengurangi NKRI dari berbagai gejolak sosial,ekonomi dan politik. 

Akibat dari strategi pusat rakyat Papua yang justru dikorbankan. Contohnya, perekrutan CPNS di tanah Papua yang adalah negeri sendiri kebanyakan diberikan peluang lebih besar bagi  para pendatang atau warga non Papua. Sementara rakyat aslinya tidak diberikan kesempatan yang seluas-luasnya  diatas tanah ini sungguh malang rakyat Papua. 

Diatas tanah sendiri saja sudah mendapatkan perlakuan tidak adil seperti itu. Apalagi didaerah lain rakyat Papua hanya dipandang hina ,rendah  dan tidak diberikan kesempatan itulah yang terjadi. Padahal, sudah diamanatkan secara jelas dalam Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus. Dimana, lewat UU itu diberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada rakyat Papua diatas tanah ini.tapi apa yang terjadi. Sepertinya implementasi pemahaman  UU itu    terbalik karena fakta menunjukan lebih banyak  diberikan  porsi  kepada  warga non Papua. Itu baru PNS belum lagi dengan persoalan lain yang terjadi diatas tanah ini.

Akibatnya, dalam prakteknya PNS cenderung tidak peduli dengan tugas pelayanan yang katanya sebagai abdi negara.  Ini bisa dilihat dari kehidupan dan aktifitas PNS di tanah Papua  yang cenderung dapat dikatakan pemerintah melayani pemerintah. Tentu saja, sebagai contoh kegiatan yang sebenarnya ditujukan untuk rakyat tetapi sasaran kembali ke pemerintah sendiri.

''Contohnya: salah satu kegiatan di Kabupaten Mimika baru-baru ini dalam rangka HUT Mimika ke-10 tahun 2011 panitia  gelar pemeriksaan gratis atau tepatnya Pap smear bagi ibu-ibu. Seharusnya sasarannya diberikan kesempatan kepada ibu-ibu kampung terutama mereka yang berasal dari keluarga ekonomi  lemah. Yang sama sekali buta tentang informasi seperti itu, yang harus mengikuti,tetapi apa yang terjadi justru yang ikut kegiatan tersebut justru ibu-ibu yang sudah paham dan berasal dari keluarga mapan,''

Ini baru satu contoh dari sekian ketidakadilan yang terus terjadi diatas tanah ini...belum lagi dengan persoalan lain. Yang hingga kini belum tersentuh secara merata dan maksimal seperti pelayanan pendidikan, kesejahtraan serta layanan kesehatan belum merata dan maksimal bahkan jauh dari harapan. Akibatnya rakyat hanya bisa melarat diatas kekayaan yang melimpah.

Kalau seperti ini  terus bagaimana dengan nasib kita rakyat Papua. Apalagi nanti setelah 16 tahun berakhir Otsus rakyat Papua akan tersingkir....Mari kita bersama bangkit membela hak-hak kita sebagai rakyat Papua jangan mau terus ditindas...( ***)







Wednesday, March 30, 2011

Pastor Jack Mote Pr_Selamat Jalan

Rumah transit Keuskupan Timika Jalan Cendrawasih SP2 Timika menjadi tempat peristirahatan terakhir Pastor Jakobus Mote Pr. Pastor yang akrab disapa Jack oleh umat warga  khususnya  umat Katolik Keuskupan Timika ini, Rabu (30/3) siang dimakamkan di lokasi yang menjadi tempat persinggahan para biarawan Katolik ini. Sebelumnya, pastor yang mengembuskan nafas terakhir,Minggu (27/3) pagi di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) ini disemayamkan selama dua hari di Gereja Katedral Timika Tiga Raja. 
Selama disemayamkan tepat didepan altar Gereja Katedral, umat Katolik dari berbagai paroki di Mimika dan daerah sekitarnya tak henti-hentinya berdatangan. Kedatangan umat,warga,keluarga dan kerabat tidak lain untuk mendoakan mendiang dan memberikan penghormatan terakhir. Umat Katolik merasa sedih dan kehilangan yang begitu mendalam.  Atas kepergian pastor kembali kepangkuan Allah di surga. 
Sebelumnya, mendiang dirawat selama dua tahun di RSMM, atas penderitaan yang dialaminya. Setelah melewati perjuangan yang panjang melawan penderitaan akhirnya, Allah memanggilnya kembali di Surga.
Upacara misa reguiem bagi mendiang dilaksanakan di Gereja Katedral,Rabu (30/3) pukul 09.00 WIT. Misa itu dipimpin langsung oleh Uskup Timika Mgr.John Philip Saklil,Pr dan didampingi 19 pastor di Keuskupan Timika. Sesudah misa kemudian jenasah diarak-arak bersama umat,keluarga dan kerabat serta warga Mimika menuju ke lokasi pemakaman.
Kesedihan mendalam tampak diwajah keluarga dan kerabat serta umat yang turut dalam upacara  pemakaman. Derai dan linangan air matapun turut mengiringi peti jenasah kedalam liang lahat yang telah disedikan.

SELAMAT JALAN BAPAK PASTOR...KE RUMAH BAPAK DISURGA

Kami percaya akan terlahir kembali penerus sepertimu 
yang akan memenuhi bumi Cendrawasih ini
                                             rose white

Tuesday, March 29, 2011

Ratapan Nasib Seorang Insan


Aku adalah dara
yang hidup  dilautan nasib
menghias tiap detik 
yang tercipta dengan doa....

Memahat hari yang terlewati 
dengan luapan kasih sayang
Sepotong luka yang sempat menghujam tajam..

Kusadari bukanlah apa-apa
Hidup tak selamanya bertabur cinta
Adakalahnya dusta dan pengingkaran...

Datang menghitamkan hari
Merobek janji nurani
menodai wajah hati yang tak bernoda

luka hanyalah luka
tak lebih dari itu
Luka bukan untuk diratapi
tapi  ditasbikan

luka menjadikan hidupku lebih berwarna
seperti warna-warna awan
yang setia berkelok di pusaran angin

Lautan nasib telah mengajarkanku akan hidup
janganlah larut dalam kesedihan
janganlah menghiba pada pengingkaran
lukislah hari dengan semangat mencintai

menyemaikan benih-benih kasih
diwajah bumi dikaki langit
itu yang membuatku tetap terjaga

berdiri kukuh diantara gelombang lautan
yang tak henti menerpa
menenggelamkan  hati yang putus asa
aku masih akan terus terjaga
karena aku yakin, sesungguhnya
Tuhan telah punya rencana untukku...(***)

Sunday, March 27, 2011

Mimika Raih Dua Rekor MURI

                                Patung Mbitoro Karya Seni Pahat Suku Kamoro -Kabupaten  Mimika
 
Kabupaten Mimika pada tanggal 18 Maret 2011 genap berusia 10 tahun. Angka 10 merupakan angka yang sempurna. Tepat diusianya yang ke 10 Kabupaten Mimika berhasil menorehkan prestasi yang luar biasa. Tidak hanya di tingkat Kabupaten Mimika tetapi juga tingkat provinsi,nasional bahkan internasional. Lewat karya-karya spektakuler para pemahat asli Suku Kamoro. Dalam menghasilkan karya pahatan patung Mbitoro berukuran 9.9 meter. Ini merupakan patung terpanjang sepanjang sejarah dunia hingga berhasil meraih Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk Mimika. 
    Kabupaten Mimika Raih Dua Rekor MURI dibidang Seni Budaya

Bahkan yang pertama di Provinsi Papua maupun Papua Barat. Tidak hanya, patung terpanjang saja yang berhasil meraih rekor MURI, tetapi pemahat sebanyak 702 yang ikut serta dalam ajang itu berhasil memecahkan rekor MURI. Sehingga dikesempatan yang sama pemahat Asli Kamoro berhasil mempersembahkan dua rekor MURI sekaligus bagi Kabupaten Mimika dan Provinsi Papua.
 

Rekor tersebut diraih setelah Senior Manager MURI Paulus Pangka SH melakukan pengukuran terhadap patung, Dimana panjang patung 9,9 meter dan lebar 2,85 meter. Dengan demikian patung terbesar itu masuk dalam rekor MURI yaitu ukiran patung terpanjang dan terbesar. Patung terbesar ini masuk dalam urutan yang ke 4783.

Menurut Paulus Pangka MURI pada prinsipnya sangat memberikan apresiasit erhadap karya seni adi luhung masyarakat. Apapun bentuknya apalagi dalam bidang seni budaya MURI sangat konsen dalam bidang budaya. Dimana rekor terbanyak masuk MURI adalah budaya, ini karena budaya bisa menyatukan  elemen masyarakat.(***)



Sekilas Tentang Mimika

Mimika adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Papua yang berada dibagian selatan Papua. Dan berbatasan langsung dengan laut Arafura. Serta memiliki karakteristik kondisi alam yang cukup lengkap. Mulai dari vegetasi daerah mangrove hingga vegetasi daerah kutub.

Secara historis Kabupaten Mimika adalah bagian dari wilayah Kabupaten Fakfak. Wilayah ini terdiri dari Kecamatan Mimika Timur dan Kecamatan Agimuga. Secara geografis daerah ini sangat jauh dari pusat pemerintahan sehingga penyelenggaraan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan tidak berjalan lancer akibat terbatasnya aksesibilitas transportasi. Atas pertimbangan itulah kemudian diusulkan menjadi wilayah kerja pembantu Bupati Fakfak wilayah Mimika.

Selanjutnya berdasarkan keputusan Mentri Dalam Negeri Nomor 821.26-351 tanggal 03 Agustus 1983 yang kemudian ditindaklanjut oleh Gubernur Provinsi Irian Jaya dengan keputusan Nomor 109/GIJ/1984 tanggal 23 Mey 1984 tentang Struktur Organisasi Pembantu Bupati Fakfak, ditetapkan:

*Pembantu Bupati

*Seksi Pemerintahan dan Seksi Pembangunan

*Sub Bagian Tata usaha

Dari segi pembangunan pemerintahan Kabupaten Fakfak menentapkan wilayah Mimika dan Agimuga  sebagai wilayah pembangunan III yang meliputi Kecamatan Mimika Barat,Kecamatan Mimika Timur dan Kecamatan Agimuga.

Selanjutnya pada saat pembentukan organisasi pembantu Bupati Mimika wilayah Mimika pada tahun 1983, diangkat Drs. Agustinus Biu oleh Sdr.Julianus Pattiasina sebagai staf administrasi. Yang melaksanakan tugas pada tanggal 20 Maret 1984. Kemudian, pada tanggal 14 Oktober 1984 diresmikan Kantor Pembantu Bupati Fakfak wilayah Mimika yang berkedudukan di desa Sempan. Selanjutnya, pada tahun 1991 dibentuk perwakilan Kecamatan Mimika Baru yang di kepalai Drs.Taslim Tuhuteru. Yang sebelumnya sejak tahun 1979 diangkat sebagai kepala Kantor Mimika Timur di Mapuru Jaya.

Adapun pejabat yang diangkat sebagai pembantu Bupati Fakfak wilayah secara berturut-turut . Pertama Drs.Agustinus Biu bertugas sejak(1984-1992),Ismail Samali bertugas sejak (1992-1995),Drs.Husein Usman bertugas sejak (1995-1996).

Pembantu Bupati Fakfak wilayah Mimika dalam melaksanakan tugasnya melakukan koordinasi,pembinaan dan pengawasan terhadap aparatur wilayah Kecamatan Mimika.Mimika Timur dan Agimuga.

Adapun Camat Mimika Barat yang bertugas pada saat itu secara berturut-turut. Pertama,Sdr.Junus Boroh,BA,Bastian Sinaga,BA dan Drs.Willem Kambu. Sedangkan Camat Mimika Timurs secara berturut-turut,pertama Abdullah Mala,BA,Drs.Yusuf Kasim,Drs.W.Haurissa. Dan Camat Agimuga secara berturut-turut pertama,Drs.Soenarto,Engelbertus Rahaded.S.Sos dan Willem Farissa,S.Sos.

Kemudian pada tahun 1991 dibentuk perwakilan Kecamatan Mimika Baru. Dan lima tahun kemudian yaitu pada tahun 1996 perwakilan Kecamatan Mimika Baru yang pada saat itu dijabat oleh Drs.Frans Hombore.

Dan selanjutanya Kabupaten Administratif Mimika dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 1996. Dengan dibentuknya Kabupaten Administratif Mimika maka telah dibentuk empat wilayah kecamatan diantaranya. Kecamatanan, Mimika Barat, Kecamatan MimikaTimur, Kecamatan Agimuga dan Kecamatan Mimika Baru.

Selanjutnya, pada tanggal 8 Oktober 1996 diresmikan Kabupaten Administrasi Mimika di Jayapura. Dan pada saat yang bersamaan pula dilantik Drs.Titus Oktovinus Potereyauw sebagai Bupati Mimika.

Kemudian, pada tanggal 04 Oktober 1996 berdasarakan keputusan Mentri Dalam Negeri nomor 176 tahu 1996 ditetapkan struktur organisasi dan tata kerja Sekretariat Wilayah Kabupaten Mimika. Dengan ditetapkan struktur organisasi dan tata kerja dimaksud maka pada 21 Desember 1996 dilantik Sdr.A.Allo Rafra,SH sebagai Sekertaris Wilayah Kabupaten Mimika. Drs.Costan Anggaibak sebagai kepala bagian umum,Drs.Yesaya Buiney sebagai Kabag Kepegawaian,Drs.David Mayor sebagai Kabag Pereksos,Drs.Sunarto sebagai Kabag Pembangunan,Yunus Boroh,BA sebagai kabag pemerintahan,Oktovianus Kambu SH sebagai Kabag Hukum dan Samad Dingku sebagai Kabag Keuangan.

Disaat yang sama pula dilantik Baharuddin Tamher sebagai kepala Inspektorat , dr.Maurits J.Okozeray sebagai Kepala suku Dinas Kesehatan,Drs.Moses Hindom sebagai kepala suku Dinas Pendidikan dan Pengajaran,Richard Kemong SE, sebagai kepala suku Dinas Pendapatan Daerah,Ir.Abdul Muis Sebagai sebagai Kepala suku Dinas Pekerjaan Umum,Ir.Marthen Samori sebagai kepala suku Dinas pertanian dan Markus Raturoma sebagai kepala suku Lalu lintas dan angkutan jalan.

Pada tanggal 04 Oktober 1999 Kabupaten Mimika berubah status menjadi Kabupaten Otonom. Dan Drs.T.O.Potereyauw masih menjadi Bupati Mimika. Pada saat pembentukan Kabupaten Otonom Sdr.A.Allo Rafra masih tetap sebagai Sekwilkab Mimika. Kemudian pada tahun 2000 Sdr.A.Allo Rafra dipindahkan pada Sekretariat Wilayah Daerah Provinsi Irian Jaya dan dilantik Drs.Hengky Momot YouwemM.Si Sekretaris Wilayah Kabupaten Mimika yang baru. 
Selanjutnya pada tanggal 18 Maret tahun 2001 Kabupaten Mimika diresmikan oleh Wakil Gubernur Provinsi Irian Jaya sebagai Kabupaten Otonom dan juga diresmikan pembentukan DPRD Kabupaten Mimika yang diketuai oleh sdr.Andarias Anggaibak pada tahun tersebut DPRD Kabupaten Mimika melakukan pemilihan kepala daerah yang pertama dimana sdr, Klemen Tinal terpilih sebagai Bupati pertama dan wakil Bupati Drs.Methodius Mamapuku. Disaat itu,Drs.W.Haurissa diangkat sebagai Sekda Kabupaten Mimika.

Selanjutnya,tahun 2007 sdr.A.Allo Rafra diangkat oleh Gubernur Provinsi Papua sebagai penjabat Bupati Mimika. Pada tahun 2008 diadakan pemilihan umum kepala daerah yang dipilih langsung oleh rakyat. Dan sdr. Klemen Tinal terpilih kembali menjadi Bupati dan Abdul Muis sebagai wakil Bupati Mimika hingga sekarang.

Secara geografis wilayah Kabupaten Mimika letaknya memanjang dari Barat ke Timur dengan koordinat 4° 60’-5° 18’ LT dan 134° 31’-138° 31’BT, dengan batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara: Kabupaten Pania, Kabupaten Nabire dan Kabupaten Puncak Jaya.

Sebelah Barat : Kabupaten Kaimana

Sebelah Timur : Kabupaten Asmat

Sebelah Selatan: Laut Arafura

Luas wilayah daratan Kabupaten Mimika berdasarkan data Mimika dalam angka 2009 . Penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Mimika merupakan lahan bukan sawah seluas 1.995.200 Ha. Yang terbagi dalam 12 wilayah Distrik dengan 79 desa dan 6 kelurahan. Adapun distrik diantaranya, Distrik Mimika Baru (Miru), Distrik Mimika Timur (Miktim), Distrik Kuala Kencana (KK),Distrik Tembagapura,Distrik Mimika Timur Jauh (Ayuka),Distrik Mimika Timur Tengah (Atuka),Distrik Mimika Barat (Kokonau),Distrik Mimika Barat Tengah (Kapiraya),Distrik Mimika Barat Jauh (Potoayburu),Distrik JIla,Distrik Jita dan Distrik Agimuga 
Dilihat dari kondisi morfologinya: Kabupaten Mimika adalah salah satu kabupaten di Papua yang memiliki laut dan terdiri atas daratan. Sedangkan topografi wilayah Kabupaten Mimika umumnya berupa dataran rendah dan beberapa berupa dataran tinggi. Distrik yang memiliki topografi daerah dataran tinggi yaitu distrik Tembagapurma,Kuala Kencana dan Jila. Sedangkan distrik-distrik lainnya secara umum memiliki kondisi topografi dataran rendah.

Sebagian besar wilayah Kabupaten Mimika merupakan dataran rendah dan berawa yang terdapat pada daerah pantai dengan kemiringan 0°-25°. Pada umumnya wilayah ini terdapat hutan mangrove,sagu,pandan dan nipah. Sedangkan kearah utara (pedalaman) merupakan dataran tinggi bergelombang dengan kemiringan 10°-80° yang ditutupi oleh hutan tropis hingga pegunungan bersalju. Terdapat beberapa buah sungai besar yang mengalir di Kabupaten Mimika diantaranya sungai Wania dan Sungai Kamora.

Struktur geologi di Kabupaten Mimika di daerah pesisir pantai berupa rawa bakau estuarine (lingkungan)yang sangat luas. Ke arah utara kemudian diikuti struktur kerikil aluvium (endapan kerikil). Sedangkan dibagian utara terdapat struktur formasi buru,formasi Tipuma,formasi Aiduna,formasi modio,formasi tuaba,formasi Otomona dan formasi Newerib. Struktur rawa bakau estuarine,alluvium dan formasi buru merupakan struktur termuda yang berasal dari masa Kenozoikum. Kemudian diikuti formasi Tipuka dari masa Mesozoikum. Lalu lebih ke utara lagi formasi Aiduna, formasi Modio,formasi Tuaba dan formasi Otomona dari masa Palaezoikum dan sedikit formasi Newerib dari masa prakambrium.

Sedangkan untuk sumber daya mineral dan energy diantaranya, Logam suatu cebakan besar porpiri emas,tembaga dan perak telah ditemukan di Estberg. Sedangkan batubara, lapisan batubara setebal 1,5 meter telah ditemukan pada formasi Aiduna, tetapi tidak memiliki nilai ekonomis karena berada pada kemiringan lapisan terlalu terjal dan terdapat didaerah yang sulit dicapai. Kemudian, bahan bangunan berupa endapan aluvial yang terdiri dari pasir dan kerikil serta batu gamping yang berasal dari kelompok batu gamping nugini.

Kondisi iklim Kabupaten Mimika berdasarkan prakiraan musim yang diterbitkan oleh Badan Meteorologi Klomatologi dan Geofisika (BMKG) pada umumnya memiliki musim sebagai berikut. Dimana musim hujan berlangsung pada bulan Oktober-Maret setiap tahun. Dan musim kemarau berlangsung pada bulan April-September setiap tahun.(**Sumber:radartimika,Lap hasil survei_Kesbang Provinsi Papua**) 
                          Pemahat Asli Kamoro Kabupaten Mimika di Lapangan Timika Indah

Saturday, February 5, 2011

Rakyat Papua Masih Terbelakang

Perkembangan masyarakat Papua dari waktu ke waktu belum ada suatu perubahan kearah yang lebih baik. Meski berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Indonesia salah satunya melalui kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) bagi Provinsi Papua. Yang kini telah berjalan selama satu decade tetapi belum menunjukan perubahan signifikan terhadap rakyat Papua. Sebaliknya, kebijakan tersebut dianggap sia-sia, karena sama sekali tidak memberikan dampak berarti bagi orang Papua terutama menjawab   seluruh hak dasar rakyat Papua. 
 
Namun sebaliknya, Otsus hanyalah sebuah sarana bagi pemangku- pemangku kepentingan yang ada dipusat. Sementara, masyarakat Papua sendiri dijadikan sebagai objek untuk kepentingan mereka.  Dan membiarkan rakyat Papua    berkutat dengan kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan diberbagai segi kehidupan.

Bagaimana tidak, dana Otsus yang begitu besar untuk membangun Papua. Tidak digunakan sesuai dengan sasaran pembangunan. Atau bisa dikatakan dana yang terserap untuk semua sector pembangunan hanya sekitar 20 persen. Sedangkan sekitar 80 persen kembali lagi ke pemerintah pusat.

Dengan demikian, tuntutan pembangunan di Papua otomatis tidak sepadan dengan dana itu. Apalagi, melihat kondisi pembangunan di Papua yang  masih sangat terbelakang. Sehingga bagaimana mungkin dana yang terserap seperti yang ditaksir diatas  dapat mendorong percepatan pembangunan di Papua. 
 
<am5r>




Salah satu akses jalan utama yang menghubungkan Kampung Sanggram menuju Ibu kota kabupaten Fakfak, kini dinanti warga kampung agar segera diaspal.














Sunday, January 16, 2011

Belajar Dalam Rumah Ibadah

Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Persekolahan Gereja-Gereja di Indonesia (YPPGI) Meuwo Timika Indah merupakan salah satu sekolah yang terletak  didalam kota Timika. Namun nasib 366 murid yang belajar di sekolah tersebut tidak seberuntung anak-anak disekolah lain.  Sebab, kegiatan belajar mengajar disekolah yang seratus persen anak asli Papua berjalan tidak efektif. Bagaimana tidak gedung untuk berlangsungnya KBM belum tersedia. Demikian halnya, dengan ruang kelas, fasilitas dan kelengkapan KBM lainnya.
 
Ratusan siswa itu hanya bisa belajar dalam sebuah rumah ibadah. Yang kondisinya juga sangat tidak layak hanya terbuat dari papan yang kini mulai lapuk. Sedangkan kursi yang digunakan murid itu adalah kursi rumah ibadah. Dimana, satu kursi ditempati lima hingga enam siswa. Sementara sandaran kursi dijadikan sebagai meja. Kondisi ini sangat tidak menyenangkan karena tidak semua siswa bisa duduk manis kemudian menulis ataupun mengerjakan tugas lain. Karena agak tinggi sehingga para siswa terpaksa harus berdiri bagi mereka yang bertubuh kecil.

Belum lagi, riuh terikan murid kelas sebelah yang tidak jauh. Sebab, tidak ada dinding kelas yang memisahkan kelas satu dengan yang lainnya. Hanya dipisahkan dengan papan tulis berukuran 1 x 2 meter pada setiap kelas. Disinilah ratusan murid ini merajut masa depan mereka dalam kondisi serba keterbatasan. Mereka tetap tersenyum dan ceriah mengikuti KBM setiap hari.

Kepada SD setempat Petrus Pakage menuturkan KBM sudah berjalan selama empat tahun dalam kondisi itu. Sejak mengungsi dari Kwamki Narama saat terjadi konflik tahun 2006 lalu.  Pihak sekolah lanjut Pakage telah berupaya untuk membangun gedung sekolah. Hanya saja masih terkendala pada pembebasan lahan. Sementara, pemerintah bersedia membangun gedung sekolah. Namun, dengan catatan pihak sekolah harus menyediakan lahan.

Sayangnya, sekolah tidak sanggung membebaskan lahan senilai Rp400 juta. Sebab, orangtua murid yang rata-rata petani itu tidak mampu membayar lahan semahal itu. Sehingga sampai saat ini, belum ada kepastian untuk pembangunan gedung sekolah baru. Tinggal menanti pihak yang bersedia mengubah ratusan nasib murid disekolah itu untuk menempati gedung yang lebih layak.

SD YPPGI Meuwo Timika Indah ini tentunya, satu dari sekian sekolah di Papua khususnya di Timika belum mendapatkan perhatian penuh. Ini didalam kota saja seperti ini apaladi yang jauh dari jangkauan seperti apa kondisinya. Diharapkan kepada pemerintah pusat agar sekali waktu coba menjejaki wilayah di Papua untuk melihat fakta dilapangan seperti apa. Sebab, pemerintah didaerah ini tidak memperduli kondisi yang ada didaerah terutama kawasan terpencil. Akibatnya, banyak anak-anak yang menjasi korban tidak mendapatkan pelayanan pendidikan.(Am5r_anna)

    Murid SD YPPGI Meuwo Timika Indah Mimika Papua
     Siswa SD YPPGI Meuwo Timikah Indah Mimik PapuA


      Murid SD YPPGI Meuwo Timika Indah Mimika Papua

Tuesday, January 11, 2011

Informasi Gizi Penting Bagi Masyarakat

  • Pada awalnya keinginan dan tuntutan akan kebutuhan pangan dirasakan secara naluri. Tanpa diajar orang berusaha dengan berbagai cara untuk memperoleh pangan (makanan). Yang dikumpulkan atau tersedia di alam bila merasa lapar. Pada masa seperti ini ukuran kecukupan kebutuhan pangan adalah tidak adanya rasa lapar. Yakni ketika  seseorang sudah tidak merasa lapar baru dikatakan cukup.
    Memasuki era perekonomian uang dan industri manusia dihadapkan pada kebutuhan memperoleh pangan yang tidak tersedia sebagai benda bebas di alam. Sehingga berlaku prinsip-prinsip ekonomi dalam upaya memenuhi kebutuhan pangannya. Berapa banyak yang harus dimakan dan bagaimana cara yang efektif untuk memperoleh kebutuhan pangan. Agar dapat memenuhi kebutuhan gizi guna mendapatkan kesehatan tubuh yang optimal. Selain daripada upaya mengusir rasa lapar.
     
  • Naluri rasa lapar saja ternyata belum cukup untuk mengungkapkan tabir rahasia yang terkandung dalam makanan. Fungsi makanan bagi tubuh dan metode efektif untuk mendapatkan kesehatan tubuh yang optimal. Melalui konsumsi makanan sesuai dengan kecukupan yang dibutuhkan tubuh.
    Sejarah telah membuktikan bahwa kemajuan ilmu kimia dan biokimia telah melahirkan ilmu gizi. Menjelang akhir abad ke-18  lahirnya ilmu gizi ini ditandai dengan penemuan besar tentang peranan oksigen dan proses pencernaan makanan dalam tubuh oleh Antoine Lavoiser melalui serangkaian percobaan Laboratorium pada Marmot dan rekan sekerjanya pada tahun 1783-1793. Lavoiser bapak Ilmu Kimia modern ini telah berhasil meletakan dasar-dasar ilmu gizi berupa fungsi kimia dan biokimia makanan dalam tubuh (Book,Hardiansya, Drajat Martianto, Gisi Terapan, 1992, Bhan IPB).

    Setelah penemuan Lavoiser dibidang gizi para ahli mulai berhasil membuka satu per satu tabir rahasia susunan kimia dalam makanan. Yang berguna bagi kesehatan tubuh, yang selanjutnya disebut dengan zat gizi. Yang akhirnya dapat dikelompokkan menjadi karbohidrat, protein,lemak,mineral dan air serta sejumlah zat-zat gizi lainnya.
    Dan sampai menjelang akhir abad ke-20 mulai ditemukan sekitar 50 senyawa yang diperlukan oleh tubuh untuk hidup sehat. Senyawa tersebut tersedia pada berbagai bahan pangan. Disamping itu, melalui berbagai jenis penelitian telah terungkap tentang kebutuhan manusia akan beragam zat gizi yang terkandung dalam bahan pangan.Yang langsung maupun tidak langsung turut berperan penting dalam pertumbuhan maupun perkembangan manusia.
    Tak hanya itu, namun peranan zat gizi dapat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Berbagai akibat kekurangan (defisiensi) maupun kelebihan berbagai zat gizi dapat berpengaruh pula terhadap kesehatan tubuh seseorang.
    Oleh karena itu, maka sejalan dengan temuan Lavoiser disadari akan pentingnya kesehatan tubuh. Dan tubuh kita akan tetap bergantung pada kebutuhanzat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh k setiap saat. Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi maka bukan hanya sekedar mengkonsumsi setiap makanan yang tersedia. Namun hal terpenting adalah mengetahui zat gizi yang terkandung dalam bahan pangan itu. Demikian juga akan juga fungsi dan manfaat daripada zat gizi yang dikonsumsi terhadap kesehatan tubuh.
    Termasuk pentingnya informasi dampak dari kelebihan ataupun kekurangan zat gizi yang dikonsumsi terhadap kesehatan tubuh. Hal ini penting diketahui oleh siapa saja, agar lebih awal memiliki gambaran untuk bagaimana dapat menyiapkan makanan sesuai dengan kebutuhan gizi yang dibutuhkan.
    Hal ini dimaksudkan agar pengetahuan akan kebutuhan makanan yang dikonsumsi sehari-hari bukan sekedar untuk memenuhi rasa lapar. Namun yang terpenting, memperhatikan unsur zat gizi yang ada dalam makanan tersebut. Yang berguna bagi kesehatan tubuh seseorang. Sebagai upaya preventif maupun kuratif bagi setiap orang diberbagai usia termasuk untuk menjaga perkembangan dan pertumbuhan tubuh manusia.(am5r_maya)

Saturday, January 8, 2011

166 Ribu Anak di Papua Terancam Jadi Yatim/ Piatu

***Berdasarkan hasil study internasional pada tahun 2006 diperkirakan pada tahun 2025 di Papua lebih dari 166.000 anak akan menjadi yatim atau piatu karena AIDS. Kemudian lebih dari 97.000 orang akan meninggal karena terserang AIDS. Kondisi ini tentu akan menurunkan jumlah tenaga kerja lebih dari lima persen. Sehingga HIV dan AIDS akan memberi dampak yang sangat luar biasa parah terhadap penurunan kesehatan, perekonomian, social, produktifitas dan bisnis di Papua.

Sementara itu, sesuai data dari kementrian kesehatan RI melaporkan bahwa sampai tanggal 30 Juni 2010 kumulatif kasus AIDS yang dilaporkan berjumah 21.770 . Untuk Provinsi Papua sendiri telah menempati urutan ke-4 kasus AIDS tertinggi yaitu 2.858 kasus. Dimana, 94 persen penularan HIV tertular melalui hubungan seksual. Kecepatan pertambahan kasus Aids di Provinsi Papua 14,34 kali lipat dari angka nasional. Dan ini menempatkan Papua menjadi nomor satu dalam presentasi kasus HIV dan AIDS yaitu 3,6 persen.
Dimana, pada kenyataannya angka yang tercatat ini hanyalah kurang dari 10 persen. Dimana, Sembilan dari 10 Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA), tidak tahu bahwa dirinya terinfeksi HIV. Sementara itu, Komisi Penanggulangan AIDS Nasinal (KPAN) memperkirakan bahwa saat ini terdapat sekitar 27.670 orang terinfeksi HIV dari 2.851.999 penduduk.

Namun dijelaskan bahwa dengan respon yang cepat,efektif dan insentif dalam menanggulangi HIV dan AIDS diperkirakan akan dapat mencegah 42 ribu kematian. Menekan jumlah anak yatim /piatu dari 166 ribu menjadi kurang dari 40 ribu orang. Secara ekonomi biaya yang dibutuhkan untuk perawatan dan pengobatan yang diperkirakan mencapai > 14 juta $ AUD tahun2025 dapat ditekan hingga 50 %. Inventasi dalam upaya pencegahan dapat menyelematkan jutaan nyawa…..(am5r_anna)
(Sumber Data: Press Releale By Chaterina Widjaya “<Ketua IBCA>”)

APBD Mimika TA 2011 1,2 Triliun


TIMIKA_Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2011 Kabupaten Mimika ditetapkan sebesar Rp 1.298.182.456.000 (satu triliun dua ratus Sembilan puluh delapan milliard seratus delapan puluh dua juta empat ratus lima puluh enam ribu rupiah). Penetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 21/KTPS/PIM/DPRD-MMK/2010 Tentang Penetapan APBD Tahun 2011.
Penetapan tersebut berlangsung setelah Pimpinan Sidang Ketua DPRD Trifena Tinal, BSc menyampaikan kesimpulan atas pendapat  akhir dari lima fraksi di DPRD. Terhadap jawaban Bupati tentang Rancangan RAPBD 2011 dalam rapat Paripurna IV masa sidang IV DPRD Mimika, Selasa (28/12).

Dari lima  fraksi  tiga diantaranya, masing-masing fraksi Golkar, Fraksi Demokrat dan Fraksi Pembaharuan  menerima  RAPBD untuk ditetapkan. Sementara itu, Fraksi  Demokrasi Keadilan menerima ditetap namun cacatan sebagaimana disampaikan dalam pendapat akhir. Sedangkan, Fraksi Buruh menolak RAPBD untuk ditetapkan .
Penetapan APBD itu, diawali dengan pembacaan SK  oleh PLT Sekwan Buang Salakory.  Kemudian dilanjutkan dengan penandatangan berita acara oleh Ketua DPRD serta kedua wakil ketua DPRD dan Bupati Mimika.  Sesudah itu,  dilanjutkan dengan penyerahan materi APBD oleh Ketua DPRD Trifena Tinal, BSc kepada Bupati Mimika Klemen Tinal.

Bupati Mimika Klemen Tinal dalam sambutannya mengatakan bahwa pandangan akhir  sebagai wujud nyata berfungsinya lembaga legislative sebagai mitra pemerintah. Yang mana dipercayakan oleh masyarakat untuk tugas mulia yang diemban di Kabupaten Mimika ini secara khuhusnya.

Selanjutnya Bupati mengatakan rancangan APBD 2011 tersebut disusun dengan penuh kehati-hatian, hemat, dan terperinci.

“Serta tetap memperhatikan asas kewajaran dan ketaatan peraturan yg berlaku sehingga diharapkankan pelaksanaan APBD 2011 dapat berlangsung tertib  dan berpedoman pada peraturan yang berlaku,”ujarnya. Dikatakan,pendapat akhir fraksi merupkan koreksi dan harapan atas eksekutif selaku pelaksanan pembangunan didaerah ini. Agar dapat bekerja dengan sungguh-sungguh dan bertanggungjawab. Terhadap materi RAPBD 2011  yang telah ditetapkan secara bersama-sama.

Kendati itu, secara normative namun percaya  bahwa pemerintah juga mempunyai komitmen kuat untuk terus menerus secara berkesinambungan menjalankan visi misi Kabupaten Mimika. Guna  mencapai masyarakat Mimika yang madani.

Sementara untuk soal pendidikan, Bupati Klemen mengatakan  ada kebijakan yang diambil pemerintah. Dimana, mulai 2011 dinas terkait tidak akan menangani  lagi semua lembaga pendidikan yang bukan negeri. Tetapi semua pendidikan yang berada  dibawah yayasan langsung akan dihibahkan ke pihak yayasan. Ini dimaksudkan,  supaya penggunaan dana tersebut benar-benar efektif. Sebab berdasarkan, hasil pemeriksaan BPK temukan terjadi kebocoran yang tinggi dibidan g pendidikan.

Sekanjutnya, ia menambahkan untuk Distrik Kwamki Narama dana Eme Neme Yaware akan difokuskan ke sana. untuk pembangunan. Serta perlu dipahami bahwa Kwamki Narama bukan lagi kampung tetapi sudah menjadi distrik.  Karena itu,mulai tahun 2011  semua pihak secara   bersama-sama terlibat dalam pembangunan di distrik setempat.

Bupati Tinal, juga menghimbau kepada semua masyakarat Mimika agar memiliki kesedaran untuk tidak menyerobot masuk ke tanah  milik orang lain. Persoalan ini lanjut dia, juga  akan ditertibkan dengan baik ditahun 2011.

Menyangkut Dinas Tanaman Pangan dan lain sebagainya, seperti yang disampaikan dalam pendapat akhir fraksi  dikesempatan yang sama  menjadi satu dilema. Sebab restrukturisasi pimpinan SKPD/Kantor, badan belum ditetapkan.

Bupati juga menyinggung soal perampingan SKPD, dimana ada pengurangan tiga SKPD. Dan  penggabungan beberapa SKPD dilingkup Pemda Mimika.

“Dan kita belum mengangkat siapa pimpinnya, sehingga kita masih melihat begini dan begitu. Tapi  secara stimulant kita akan sesuaikan setelah pelantikan kepala dinas,”kata Bupati Klemen.

Ia juga meminta kepada setiap SKPD untuk menjalankan tugas-tugas dengan benar-benar. Kemudian, tidak boleh menerima persen-persen dari luar. Serta jangan ada yang membawa memo   atas nama Bupati untuk  proyek-proyek dari luar. Tetapi diminta untuk menjalankan semua sesuai dengan ketentuan Kepres 80.

Supaya kemitraan ada bisa jalan dengan baik, serta tidak ada kecurigaan diantara  Legislatif dan eksekutif. Dan hubungan tersebut dapat berjalan dengan baik.

Sementara itu, Ketua DPRD TRifena Tinal, BSc yang ditemui Radar Timika usai penutupan paripurna mengatakan setelah penetapan hasilnya akan dibawa ke Jayapura untuk dikoordinasikan lagi ke Provinsi. Kemudian paling lambat sebelum tahun baru sudah harus selesai di Provinsi.

“Kita akan berangkat semua anggota dewan ke Provinsi hari ini bersama tim anggaran eksekutif,”kata Trifena.

Selanjutnya, ia mengatakan karena APBD sudah ditetapkan maka diharapkan harus segera dijalankan oleh masing-masing SKPD sesuai dengan target yang ditentukan. Dan DPRD sebagai lembaga pengawas akan menjalankan fungsi  pengawasan. Untuk melihat dan mengawasi  target pemerintah yang telah ditetapkan tersebut.

Kemudian yang pasti pembangunan tetap harus jalan mulai dari kampung ke kota dan berkembang dengan baik supaya dapat mewujudkan visi misi Bupati seperti yang  disampaikannya. Namun, pelaksanaanya ada disetiap SKPD selaku instansi teknis. Untuk itu diperlukan kerjasama dan dukungan yang baik dari semua pihak untuk mewujudkan visi misi Bupati.(am5r_anna)